Komplek Jamarot Mina/Freepik |
PENULIS : El Zain Ahmad
POJOKINSPIRA.COM -- Ibadah haji baru saja usai, setelah para jemah haji melakukan serangkaian ritul dari wukuf di arofah hingga lempar jumrah di Mina.
Namun demikian, diantara rangkaian ibadah haji tersebut, banyak netizen bertanya kemana kerikil yang dilempar jutaan jemah haji di komplek jamarot Mina?
Untuk diketahui bahwa, Sekitar 2 juta jemaah haji tahun ini berjalan menuju kompleks bertingkat besar di Jamarat Mina pada hari Rabu dari Muzdalifah, tempat mereka berkemah semalam.
Di Mina inilah umat Islam melakukan ibadah lempar jumroh sebagai simbol melawan setan mencoba membujuk Nabi Ibrahim agar tidak tunduk pada kehendak Tuhan.
Tujuh batu dilemparkan ke masing-masing dari tiga pilar untuk memperingati penolakan Nabi Ibrahim terhadap setan.
Dilansir dari berbagai sumber bahwa proses penanganan batu dimulai segera setelah jemaah menyelesaikan ritual mereka di kompleks tersebut.
Dijelaskan bahwa, kerikil jatuh dan akhirnya mengendap di basement fasilitas Jamarat, hingga kedalaman 15 meter.
Sejumlah sabuk konveyor mengumpulkan batu dan proses mulai menyaringnya dan menyemprotnya dengan air untuk menghilangkan kotoran.
Kerikil tersebut kemudian dipindahkan ke kendaraan untuk disimpan nanti setelah musim haji.
Saat musim haji tiba, para ahli memperkirakan kira-kira berapa ton kerikil yang dibutuhkan, disesuaikan dengan jumlah jemaah yang mengikuti ibadah haji.
Pengembang tempat suci menyediakan kantong kerikil untuk dilemparkan ke Jamarat, dan sekitar 300 titik kontak tersedia untuk jamaah di Muzdalifah, selain fasilitas Jembatan Jamarat di Mina.
EDITOR : El Zain Ahmad