Tumpukan tabung gas LPG/ Foto: Istimewa |
PENULIS : Ach Zaini Khusyairi
POJOKINSPIRA.COM -- Warga Malang Raya ( Kota, Kabupaten dan Batu) turut merasakan kelangkaan gas LPG Subsidi dalam beberapa hari terakhir ini.
Banyak masyarakat yang mulai mengkhawatirkan dan menanyakan terkait kelangkaan gas melon yang diperuntukkan untuk orang miskin tersebut.
Kejadian ini menjadi perhatian Kapolresta Malang Kota (Makota), Kombes Pol Budi Hermanto dengan memberikan imbauan kepada agen pendistribusian untuk tidak melakukan penimbunan.
"Termasuk menaikkan harga secara tidak wajar terhadap distribusi gas," kata pria disapa Buher, dilansir dari republika Kamis (27/7/2023)
Lebih Lajut Buher mengimbau kepada para agen pendistribusian tabung gas LPG bersubsidi untuk melakukan pendistribusian sesuai ketentuan. Pihaknya berharap tidak ada penimbunan yang merugikan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Disperindag dan Pertamina Kota Malang untuk mencari tau penyebab kelangkaan yang terjadi.
Bahwa segala bentuk praktik penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan gas LPG di Kota Malang, maka pihkanya akan menindak tegas.
"Apabila ditemukan adanya penimbunan, maka kami akan melakukan tindakan tegas" pungkas Buher.
Buher juga mengharapkan peran serta agen pendistribusian, pelaku usaha dan masyarakat untuk sama-sama turut menjaga kestabilan. Kemudian juga turut serta dalam memastikan ketersediaan LPG bersubsidi bagi masyarakat yang berhak.
Di tengah situasi ini, masyarakat yang berada dalam golongan menengah ke atas diharapkan menggunakan gas LPG non-subsidi sebagai cara mengatasi kelangkaan gas LPG subsidi yang dikhususkan bagi warga yang membutuhkannya.