Mengenal Calon Presiden Prabowo Subianto Pendidik, Karir dan Pengabdian -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Mengenal Calon Presiden Prabowo Subianto Pendidik, Karir dan Pengabdian

Selasa, 02 Mei 2023 | 17.41.00 WIB Last Updated 2023-05-02T10:41:54Z
Memgenal Calon Presiden Prabowo Subianto/Pojok Inspira

POJOKINSPIRA.CON -- Menjelang tahun politik 2024, Nama Prabowo Subianto santer terdengar usai partai besutannya Gerindra mengusungnya kembali untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2024 mendatang 

Diketahui bahwa Prabowo bahkan sudah tiga kali maju arena Pemilihan Presiden, yakni satu kali sebagai calon wakil presiden dan dua kali sebagai calon presiden.

Dalam Pilpres 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon presiden.

Kemudian dalam dua pilpres berikutnya, yakni pada 2014 dan 2019, Prabowo maju sebagai calon presiden, bersaing dengan Joko Widodo.

Maka tak heran jika sosok Prabowo sangat menyita perhatian publik.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto lahir di Jakarta, pada tanggal 17 Oktober 1951,  Prabowo Subianto atau kerap disapa Prabowo, saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Prabowo dilantik menjadi Menhan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019.

Menhan Prabowo bertugas dalam Kabinet Indonesia Maju untuk masa jabatan 2019-2024.


Selain menjabat sebagai Menhan, Prabowo juga merupakan ketua umum Partai Gerindra.

Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sejak 20 September 2014.

Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Kedua kakaknya adalah perempuan yang bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati.

Prabowo juga memiliki satu adik laki-laki, bernama Hashim Djojohadikusumo.

Dikutip dari berbagai sumber ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.

Sedangkan ibunya merupakan seorang wanita Kristen Protestan berdarah Minahasa.

Ibu Prabowo berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.

Setelah kelahiran Prabowo Subianto, tak lama kemudian ayahnya, Soemitro diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.

Prabowo juga merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, yaitu seorang pendiri Bank Negara Indonesia

Margono Djojohadikusumo juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.

Nama Prabowo sendiri merupakan nama yang diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo,

Ia merupakan seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari tahun 1964 di Tangerang.

Masa kecil Prabowo dihabiskan di luar negeri, karena saat itu ayahnya terlibat dalam menentang Presiden Soekarno di Pemerintahan Revolusioner RI di Sumatera Barat.

Dikutip dari laman resmi Menhan, Prabowo kecil tercatat pernah menempuh pendidikan setingkat SD di Elementary School di Hongkong.


Kemudian menyelesaikan pendidikan dasar dalam ketika 3 tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur.

Selain itu, Prabowo juga pernah bersekolah di Zurich International School, Zurich, Swiss pada tahun 1963-1964.

Lalu sekolah setingkat SMA di The American School, London, Inggris pada kurun waktu 1964-1967.

Setelah kepulangan keluarganya dari luar negeri, saat itu jabatan presiden dipegang oleh Soeharto.

Pada tahun 1970, barulah Prabowo masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah.

Hingga kemudian pada Mei tahun 1983, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi.

Siti Hediati Hariyadi merupakan putri dari Presiden Soeharto dan Tien Soeharto.

Dari pernikahannya itu, Prabowo dan istrinya dikaruniai anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo atau Didiet.

Namun, pernikahan Prabowo tidak berjalan sampai lama. Keduanya memutuskan untuk berpisah pada tahun 1998.

Sementara anaknya, Didiet tumbuh di Boston Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.

Prabowo mengawali karier militernya selepas lulus dari AKABRI pada tahun 1974.

Pada tahun 1976, ia bertugas menjadi Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) ronde dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Kemudian pada 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.

Pada tahun 1995, dia sudah sampai posisi Komandan Kopassus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

Salah satu pencapaian Prabowo ketika menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.

Ketika itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Operasi ini sukses menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz yang disekap oleh OPM.

Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda, dan Jerman.

Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dan digantikan oleh Habibie.

Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai panglima Kostrad.

Prabowo juga pernah diadili berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer.

Setelah pensiun dari dinas militer, Prabowo Subianto beralih menjadi pengusaha.

Ia mengabdi pada dua dunia, yaitu ia berhasil membeli Kiani Kertas dan menggantinya menjadi PT Kertas Nusantara.

Prabowo juga menguasai perusahaan Nusantara Group yang di dalamnya terdapat 27 perusahaan.

Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar.

Ketika dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009.

Prabowo kemudian mencalonkan diri menjadi presiden dari Partai Golkar pada Konvensi Capres Golkar 2004.

Meski lolos sampai putaran selanjutnya, Prabowo kandas di tengah jalan dan kalah suara oleh Wiranto.

Pada 2009, Prabowo juga pernah mencalon diri sebagai wakil presiden dan presiden bersama Megawati Soekarno Putri.

Kemudian pada 2014, Prabowo memperoleh dukungan menjadi Presiden.

Pada pemilihan presiden, Prabowo kembali maju dengan menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres-nya.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 sampai 2024.

×
Berita Terbaru Update