Innalillah!! Ini Kronologi Kecelakaan Yang Menwaskan 3 Orang Rombongan Santri dan Guru Pondok Modern Gontor -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Innalillah!! Ini Kronologi Kecelakaan Yang Menwaskan 3 Orang Rombongan Santri dan Guru Pondok Modern Gontor

Kamis, 04 Mei 2023 | 15.39.00 WIB Last Updated 2023-05-04T08:39:25Z

Penampakan Bus Rombongan santri dan guru Ponpes Modern Gontor/Istimewa

POJOKINSPIRA.COM -- Pihak Pondok Modern Gontor di Ponorogo buka suara terkait kecelakaan yang menimpa santri dan guru di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/23) malam. 


Melalui juru bicara Pondok Moden Gontor Ahmad Saiful dalam konferensi persnya di Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur Kamis, (4/5/23) mengatakan, bahwa  sebanyak 29 penumpang bus yang mengalami kecelakaan  malam adalah alumni santri PMD Gontor yang diperbantukan ke daerah dengan status guru pengabdian.


"Namanya guru pengabdian. Mereka ini sudah lulus tahun ini dan kebetulan mendapat tugas pengabdian di Poso (Sulteng)," terang Saiful. 


Lebih kanjut saiful menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di tempat.  


"Rombongan ini dilaporkan dalam perjalanan dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 WITA. Sempat berhenti untuk makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan sekitar pukul 21.00 WITA menuju pondok," ungkap saiful menceritakan kronologi dari awal sampai terjadinya kecelakaan.


Dalam perjalanan menuju pondok itulah, sekitar pukul 22.00 WITA bus yang ditumpangi rombongan guru pengabdian dari PMD Gontor mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.


Insiden itu, menurut keterangan Saiful, mengacu informasi resmi dari kepolisian, bahwa supir bus yang ingin mendahului mobil di depannya, kemudian salah berbelok ke arah jurang.


Akibat insiden itu, dari total 29 orang guru PMD Gontor, tiga orang di antaranya meninggal dunia, sementara 26 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.


Tiga korban meninggal di lokasi kejadian diidentifikasi bernama Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.


Evakuasi korban setelah peristiwa kecelakaan tersebut dibantu tim SAR, petugas kepolisian, IKPM terdekat, dan masyarakat setempat.


Seluruh korban dibawa ke RSUD Anuntaloko Parigi menggunakan ambulans RSUD dan puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.


Untuk korban meninggal, pihak pondok sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan panggilan video untuk mengabarkan keadaan almarhum. Pihak pondok juga telah menanyakan lokasi pemakaman jenazah kepada keluarga korban.


"Keluarga korban meminta untuk di bawa ke rumah masing-masing, yaitu Palembang dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju," papar Saiful.


Mengenai proses pengiriman jenazah, PMD Gontor memastikan akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.


Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik, kemudian dilanjutkan dengan proses pemandian, penkafanan dan menshalatkan jenazah.


"Untuk korban luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi. Kemudian pihak pondok masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif atau dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut," pungkasnya.


×
Berita Terbaru Update