 |
| Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali/Instgram@gusmuhdlor.id |
POJOKINSPIRA.COM -- Menjelang puncak peringatan 1 Abad NU, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali keluarkan surat edaran terkait Mekanisme Sistem Kerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Muhdhor Ali juga menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk meliburkan atau mengganti sistem belajar daring dari rumah kepada seluruh siswa SD dan SMP serta lainnya seperti TK dan PAUD.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 065/715/438.1.3.1/2023 tentang Mekanisme Sistem Kerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Pada Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) 1344 – 1444 H yang digelar pada (7/2/23) di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Selanjutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo menindak lanjuti SE Bupati Sidoarjo tersebut dengan mengeluarkan Surat Pemberitahuan Pembelajaran yang ditujukan kepada pengawas, penilik, dan kepala satuan pendidikan agar mengganti belajar di rumah atau daring pada tanggal 7 Februari nanti. Sedangkan untuk satuan pendidikan di Kecamatan Sidoarjo belajar dari rumah diberlakukan tanggal 6-7 Februari.
Dalam SE tersebut juga mengatur jam kerja pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan lima hari kerja pada 6 Februari akan diberlakukan Work From Office (WFO) mulai pukul 07.30 – 13.00 WIB, kemudian dilanjutkan Work From Home (WFH) selama 3 jam mulai pukul 13.30 – 16.30 WIB. Sedangkan OPD dengan 6 hari kerja ditetapkan WFH selama 2 jam.
“Bagi pegawai yang WFH handphone harus aktif on call dan tidak boleh ke luar kota kecuali tugas kedinasan,” jelas Gus Muhdlor dalam keterangannya, Kamis (2/2/23).
Pada hari H Puncak Satu Abad NU tanggal 7 Februari semua OPD diberlakukan WFH, khusus petugas teknis lapangan seperti Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas teknis lainnya yang terlibat langsung pada rangkaian acara Satu Abad NU.
Gus Muhdlor menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan dan RSUD agar mengatur mekanisme kerja dengan tetap mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum maupun khusus pada rangkaian acara Satu Abad NU.
“Pelayanan kesehatan berjalan seperti biasa melayani masyarakat umum, namun karena bertepatan dengan acara Satu Abad NU, tenaga medis juga disiapkan memberikan pelayanan kesehatan bagi tamu para jamaah,” pungkasnya.
Sebagai informasi bahwa Resepsi Puncak Peringatan 1 Abad NU diperkirakan akan dihadiri jutaan Nahdliyyin dari seluruh penjuru Nusantara pada (7/2/23) di Gelora Delta Sidoarjo.
